Minggu, 25 September 2011

Kepemimpinan Ala Rasulullah SAW

Bagi kaum muslimin dimana saja berada, Nabi Muhammad SAW bukan saja sebagai seorang nabi, rasul, namun juga menjadi manusia teladan (uswatun hasanah) yang tidak saja dikagumi oleh manusia (muslim maupun non muslim), bahkan malaikat menjadi malu jika berada di dekatnya.
Betapa besar pengagungan kita seorang muslim kepada Beliau karena dikarenakan betapa besarnya nilai-nilai kebaikan,kemuliaan agama ini yang direfleksikan oleh perkataan beliau, tindakan beliau. Sehingga beliau digelari Alquran berjalan, dikarenakan betapa mudahnya para sahabat mengerti akan kandungan isi Alquran ketika berinteraksi dengan Rasulullah SAW.
Pembahasan ini menitik beratkan pada meneladani kepempinan Rasulullah SAW.
Dalam surat Al-Ahzab ayat 21 "Sesungguhnya adalah bagi kamu dalam diri Beliau (Rasulullah SAW) terdapat contoh teladan yang harus diikuti....". Bagi seorang muslim, seharusnya teladan kita, panutan kita bahkan idola kita adalah Rasulullah SAW. Beliau dengan sangat teliti dan hati-hati mencontohkan semua perbuatan baik dan menjauhkan diri dari melakukan perbuatan buruk dengan sangat teliti dan jelas.
Sesungguhnya banyak hal yang bisa dijabarkan dari sifat Rasulullah SAW namun semoga 4 sifat teladan ini sungguh menjelaskan betapa sifat kepempimpinan beliau mengakar kepada kita walau beliau telah wafat beberapa abad yang lalu, sifat kepemimpinan beliau disegani kawan dan dihormati lawan sekalipun.
1. Shiddiq (jujur). Ini adalah sifat kejujuran yang sangat ditekankan Rasul baik kepada dirinya maupun pada para sahabat-sahabatnya (Semoga kita juga meneladaninya).Adalah ciri seorang muslim untuk jujur. Sehingga Islam bukan saja menjadi sebuah agama namun juga peradaban besar.
2. Amanah (bisa dipercaya). Sifat ini ditanamkan khususnya kepada para sahabat yang ditugaskan di semua hal apa saja untuk bisa berbuat amanah, tidak curang (atau juga korupsi di zaman sekarang) dalam hal apa saja. Sesuatu yang sekarnag menjadi sangat langka di negeri muslim sekalipun (miris).
3. Tabligh (menyampaikan yang benar). Ini adalah sebuah sifat Rasul untuk tidak menyembunyikan informasi yang benar apalagi untuk kepentingan umat dan agama. Tidak pernah sekalipun beliau menyimpan informasi berharga hanya untuk dirinya sendiri. Subhanallah.
4. Fathonah (cerdas). Sifat Pemimpin adalah cerdas dan mengetahui dengan jelas apa akar permasalahan yang dia hadapi serta tindakan apa yang harus dia ambbil untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada umat.

Dengan mengenal beberapa sifat tadi, kita mungkin bisa sedikit mengerti kenapa Seorang Rasulullah yang ummi (tidak bisa membaca) mampu menjadi seorang Nabi, Rasul,Kepala Keluarga, Ayah, Suami, Imam Shalat, Pimpinan Umat, Pimpinan Perang menjadi sangat sukses dalam setiap hal yang beliau geluti. Semoga menjadi landasan bagi kita dan para pemimpin muslim untuk mampu meneladani apa-apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Sumber:
1. http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/1974356-meneladani-kepemimpinan rasulullah-saw/#ixzz1U7qHlTzx

10 Langkah Kewirausahaan

STEP 1, START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’. 


STEP 2, LOVE The Products or Services
Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.
Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru. 



STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik. 


STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju. 



STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya. 


STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.



STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day.
Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya. 


STEP 8, Make Friends As Much As Possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit. 



STEP 9, Deal With FAILURES.
Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah! 


STEP 10, Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan:
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita. 

Kesombongan Selalu Menghancurkan Pemiliknya

Hiduplah seekor tikus muda di padang rumput yang sangat luas. Tikus muda ini memiliki sifat yang buruk yaitu ia merasa yang terkuat dan tercerdik di antara semua tikus di dunia. Ia sangat sombong dan tidak dapat memahami kenyataan yang sebenarnya. 
Pada suatu hari, tikus ini berjalan sambil bersiul di padang rumput. Tidak lama kemudian, dia melihat seekor onta yang tengah lahap memakan rumput segar. Tikus sombong ini dalam hati berkata, "Bagaimana kalau aku mencuri onta ini? Ia menyukai idenya itu kemudian maju dan menarik tali kekang onta tersebut. Karena baru saja melahap banyak rumput segar, onta itu hanya menurut kemana si tikus itu membawanya. Selain itu, onta juga ingin tahu kemana tujuan tikus kecil ini. Tikus tidak mengetahui bahwa onta hanya mengikutinya untuk bersenang-senang saja. Namun dalam hati, tikus mengira bahwa dirinya yang berhasil menyeret onta ini mengikuti dan berkata, "Siapa yang pernah melihat seekor tikus menggiring onta? Aku sangat kuat. Aku tikus terkuat dan tercerdas di dunia."
Tikus dan onta berjalan jauh hingga sampai ke sebuah sungai yang arusnya deras sekali. Tikus berdiri di tepi sungai dan melihat derasnya gelombang air di hadapannya. Dalam hati itu berkata, "Bagaimana aku bisa menyeberang melewati sungai itu?"

Menyaksikan tikus yang berhenti dan diam itu, onta berkata, "Mengapa kau heran? Majulah dengan gagah berani, jangan takut apapun. Kau adalah pembimbing dan penunjuk jalanku." Tikus sangat malu mendengar perkataan onta itu dan ia tidak tahu bagaimana harus menjawabnya. Pada akhirnya ia berkata, "Kau takut untuk menyeberang? Bukankah kau kuat dan cerdik? Bahkan kau mampu menggiring onta sebesar diriku ini mengikutimu? Bagaimana mungkin kau takut menyeberangi sungai kecil ini? Biar aku yang menyeberang dan mengukur seberapa dalam air sungai ini." Onta kemudian menyeberang dan mengukur kedalaman sungai tersebut. Kemudian ia berbalik dan berakta kepada tikus, "Coba kamu lihat, air sungai kecil ini hanya selututku. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan." Mendengar ucapan itu tikus terkejut dan berkata, "Wahai onta, kamu tidak tahu apa yang kamu katakan bukan?" Onta menjawab, "Tidak, aku tidak tahu apa-apa." Tikuspun menjawab, "Lutut onta tidak sama dengan lutut tikus." Onta hanya tertawa mendengar jawaban tersebut.
Tikus menyadari bahwa ia tidak akan pernah bisa menyeberangi sungai itu. Nekad menyeberang berarti sama dengan mati dibawa arus. Kemudian tikus memohon kepada onta untuk membawanya menyeberang. Melihat wajah tikus yang memelas itu, onta tidak kuat hati dan menyuruh tikus menaiki punggunnya. Onta membawa tikus itu menyeberang sungai. Dan setelah itu, onta menasehati tikus untuk tidak sombong dan tidak melakukan hal-hal yang bukan pekerjaannya.

Suatu pelajaran yang berharga bahwa kita hidup didunia ini tidak boleh sombong dengan apa yang sudah dititipkan dan diberi Tuhan kepada kita. Sebagai makhluk sosial kita hidup saling ketergantungan dengan orang lain, kita saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada makhluk yang sempurna kecuali Tuhan.