Senin, 14 Februari 2011

Aplikasi Nano Teknologi dalam Dunia Medis


Nanoteknologi dalam dunia medis (kedokteran) melibatkan aplikasi dari nanopartikel yang saat kini sedang dalam pengembangan dan penelitian yang melibatkan penggunaan robot berukuran nano ini diproduksi dengan tujuan untuk melakukan perbaikan (repair) pada tingkat sel. Para ilmuwan sekarang bekerja untuk menciptakan struktur nano yang berfungsi sebagai obat baru untuk mengobati kanker. Bagi para ahli Nanomaterials hal ini ditujukan untuk digunakan sebagai jaringan buatan yang akan menggantikan ginjal dan hati yang sakit atau tidak berfungsi, dan bahkan memperbaiki kerusakan saraf, serta untuk mengintegrasikan peralatan – peralatan nano (Nanodevices) dengan sistem saraf untuk membuat implan yang memulihkan penglihatan dan pendengaran, dan membangun anggota badan buatan baru.






Nanorobot Dalam Dunia Medis
Nanorobotics adalah teknologi untuk menciptakan mesin atau robot dengan skala mikroskopis nanometer (10-9 meter). Lebih khusus lagi, nanorobotics mengacu pada disiplin teknik yang sebagian besar perangkatnya dimulai dalam ukuran 0,1-10 mikrometer dan terbuat dari komponen nano atau molekul. Mesin ini akan menghadapi beberapa keadaan fisika yang unik. Pada skala kecil, cairan kental muncul sebagai sebagai molase, dan gerak Brown membuat segalanya bergerak tanpa henti. Mengambil inspirasi dari motor biologis sel-sel hidup, ahli kimia sedang belajar bagaimana memanfaatkan dinamika protein untuk daya mikron dan nanosize mesin dengan reaksi – reaksi katalitik. Pada tahun 2010 tidak ada yang belum dibangun nanorobots non-biologis buatan: mereka tetap menjadi konsep hipotetis. Nama nanobots, nanoids, nanites atau nanomites juga telah digunakan untuk menggambarkan perangkat hipotetis ini. Aplikasi untuk nanorobotics dalam pengobatan termasuk diagnosis dini dan pemberian obat yang targetnya untuk kanker, operasi instrumentasi biomedis, pemantauan farmakokinetika pada diabetes dan perawatan kesehatan.


Aplikasi Dari Medicine
Beberapa aplikasi nano di dunia medis antara lain, mulai dari penggunaan biosensor untuk mendeteksi anomali dalam tubuh, seperti sebagai konsentrasi gula darah tinggi  yang akan memicu diabetes, yang dengan konsep nanorobots, dikembangkan dengan menggunakan nanoteknologi molekular. Tujuan akhir dari nanomedicine adalah untuk melakukan prosedur terapeutik nanorobotic pada sel-sel individu tertentu yang terdiri dari tubuh manusia. Saat ini, nanomedicine memiliki aplikasi dalam:

1. Sistem Pengantar Obat - sebagaimana sekarang obat semakin kecil, mereka akan dapat dengan mudah "menyelinap" melewati mekanisme pertahanan tubuh dan akan mampu mencapai tempat-tempat yang obat yang tersedia saat ini tidak bisa tercapai. Karena senyawa yang lebih kecil memiliki area permukaan besar dengan rasio volume, obat baru ini juga harus lebih reaktif.

2. Deteksi Penyakit - nanopartikel kecil dikenal sebagai "titik kuantum"  yang dapat dibuat untuk mengeluarkan warna yang berbeda tergantung pada ukuran mereka. Mereka juga dapat dibuat untuk melampirkan komponen biologis yang berbeda, seperti protein tertentu dalam warna tertentu, sehingga lebih mudah untuk menganalisis darah untuk komponen tertentu.



3. Penghancuran Jaringan yang Sakit - teknologi ini memanfaatkan nanoshells, mikroskopis bola kaca yang dilapisi emas. Nanoshells juga dapat dirancang untuk mengikat komponen-komponen tertentu dalam tubuh, dan kemudian dapat dipanaskan dengan laser untuk menghancurkan jaringan yang rusak tanpa menimbulkan kerusakan pada kulit lainnya oleh jaringan.

4. Penemuan Obat - perusahaan farmasi sudah mulai menggunakan teknologi nano untuk mengembangkan obat genetik yang ditargetkan. Hal ini memungkinkan untuk pengembangan obat yang lebih tepat, dan membuatnya lebih cepat untuk memutuskan apakah substansi tersebut cocok untuk digunakan dalam obat.



Hal - hal di atas hanya sebagian kecil dari banyak aplikasi nanomedicine dan dapat dipastikan bahwa nanomedicine akan bersinar beberapa tahun mendatang. Sudah dikatakan bahwa keberhasilan pengembangan suatu nanorobot medis akan "mengubah dunia kedokteran selamanya."

Sumber : http://www.boolokamonline.net/?p=805
Bookmark and Share

3 komentar: